Pengertian Gerund
Gerund adalah kata kerja yang
berakhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda. Gerunds mempunyai bentuk
yang sama dengan Participles, yaitu sama-sama berakhiran -ing, namun
berbeda fungsi. Untuk Participles kami akan membahasnya secara terpisah.
Di bawah ini akan kami bahas fungsi dari Gerund.
Hal yang perlu diingat adalah Gerunds dianggap sebagai Singular dan kata
gantinya adalah “it”.
Kapan kita Gunakan Gerunds?
1. Sebagai Subjek Kalimat
Apabila kita ingin meletakkan Kata Kerja di awal
kalimat, maka kita harus mengubahnya menjadi V-ing.
Contoh:
- Smoking is bad for your
health .
(Merokok itu tidak baik untuk kesehatan) - Reading is my hobby.
(Membaca adalah hobi saya) - Speaking is easy but doing is difficult.
2. Sebagai Objek Kalimat
Apabila Kata Kerja berfungsi sebagai Objek
Kalimat, maka gunakan juga V-ing (Gerunds).
Contoh:
- He loves teaching very much.
(Dia suka sekali mengajar) - I don’t
like fishing.
(Saya tidak suka memancing) - I will
stop smoking.
(Saya akan berhenti merokok)
3. Sebagai Subjective Complement
Apabila ada kata kerja yang berfungsi sebagai
pelengkap pokok kalimat, maka juga harus dibentuk dalam V-ing. Bentuk ini
biasanya setelah “to be”.
Contoh:
- My hobby
is swimming.
(Hobby saya adalah berenang) - His best
talent is teaching.
(Bakat terbaiknya adalah mengajar) - My
favorite activity in leasure time is fishing.
(Aktivitas favorit saya pada waktu senggang adalah memancing)
4. Setelah No..!
Pada ungkapan larangan setelah “No” juga harus
dibuat dalam bentuk V-ing (Gerunds).
Contoh:
- No spitting!
(Dilarang meludah!) - No Smoking!
(Dilarang merokok) - NoParking here!
(Dilarang parkir disini!)
5. Setelah Possessive Adjectives
Jika ingin meletakkan kata kerja setelah kata
kepunyaan seperti my, our, her, dll maka kata kerjanya juga harus
dalam bentuk Gerunds.
Contoh:
- Thank you
for your visiting.
(Terima kasih atas kedatangan Anda) - I am sorry
for my coming late.
(Mohon ma’af atas keterlambatan saya) - Their speaking is completely understood.
(Pembicaraan mereka sangat dipahami)
6. Menyatakan Pasif
Untuk menyatakan kalimat pasif, khususnya setelah
Kata Kerja Want, Need, require, dan deserve, maka gunakan
Gerunds.
Contoh:
- Your house
need repainting.
(Rumahmu perlu dicat ulang) - This car
wants repairing.
(Mobil ini mau diperbaiki) - English
requires studying.
(Bahasa Inggris perlu dipelajari)
7. Sebagai Idimatic Expression
Untuk fungsi ini biasanya berpola “GO
+ V-ing“.
Contoh:
- I went shopping with my
mother.
(Saya pergi berbelanja dengan ibu saya) - She will go camping, won’t she?
(Dia akan pergi berkemah, bukan?) - Do you go fishing on Sundays?
(Apakah kamu pergi memancing setiap hari Minggu?)
8. Setelah Kata Depan (Prepositions)
Apabila ada kata kerja yang berada setelah kata
depan, maka harus dibentuk dalam Gerunds.
Contoh:
- Before leaving, I locked the
door.
(Sebelum pergi, saya mengunci pintu rumah) - He goes
out without saying
anything.
(Dia keluar tanpa mengucapkan sepattah kata pun) - They are
talking about facing
the exam.
(Mereka sedang membicarakan tentang bagaimana menghadapi ujian)
9. Setelah Kata Kerja Tertentu
Apabila ada kata kerja setelah kata kerja di
bawah ini, maka kata kerja yang kedua harus dalam bentuk Gerunds.
Admit, discuss,
enjoy, forget, remember, finish, stop, avoid, dll
Contoh:
- My father
enjoy swimming very much.
(Ayah saya suka sekali berenang) - Mary has
finished discussing
about Africa and its people.
(Mary sudah selesai mendiskusikan tentang Africa dan orang-orangnya) - Mr. Arman
asked us to stop fighting.
(Tuan Arman meminta kami untuk berhenti berkelahi)
10. Sebagai Pelengkap Idiom
Apabila ada kata kerja yang berada setelah idiom
di bawah ini, maka juga harus dalam bentuk Gerunds.
Cant’t help, feel
like, can’t stand, look like, don’t mind, it’s wort, it’s no good, it’s no use,
dll
Contoh:
- I think
it’s no use trying
it again.
(Saya rasa tidak ada gunanya untuk mencobanya lagi) - It’s no
good waiting for him.
(Tidak ada baiknya kita menunggunya) - I can’t
stand meeting the Queen.
(Saya sudah tidak tahan lagi untuk berjumpa dengan sang Ratu)
Gerunds atau Infinitive?
Ada beberapa kata kerja yang telah kita bahas
pada point 9 di atas, adakalanya ditambah dengan Infinitives, adakalanya
ditambah dengan Gerunds. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
- Remember + V-ing = Ingat apa yang telah dilakukan
- Remember + to V= Ingat apa yang harus dilakukan
- I
will always remember
meeting you for the first time.
(Saya akan selalu mengingat perjumpaan dengan kamu untuk pertama kali) - Please
remember me to bring your book!
(Jangan lupa untuk membawa buku saya)
- Forget + V-ing = Lupa akan apa yang telah dilakukan
- Forget + to Verb= Lupa apa yang harus dilakukan
- I
will never forget
seeing the Queen.
(Saya tidak akan pernah melupakan perjumpaan saya dengan Sang Ratu) - She
always forgets
to give me my letter.
(Dia selalu lupa untuk memberikan surat saya)
- Stop + V-ing = Berhenti melakukan suatu perbuatan
- Stop + to Verb= Berhenti sejenak untuk melakukan kegiatan lain
- I
really must stop
smoking.
(Saya benar-benar harus berhenti merokok) - Every
half hour I stop
work to smoke a cigarette.
(Setiap setengah jam, saya berhenti bekerja untuk merokok dulu)
- Go on + V-ing = Melanjutkan apa yang sedang dikerjakan
- Go on + to Verb= Berhenti melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang baru
- How
long do you intend to go
on seeking jobs?
(Berapa lama kamu bermaksud untuk terus mencari pekerjaan?) - He
welcomed the new students and then went
on to explain the college regulation.
(Dia menerima murid baru dan kemudian menjelaskan peraturan perkuliahan)
- Regret + V-ing = Menyesal apa yang telah terjadi
- Regret + to Verb= Menyesal akan apa yang akan dikatakan
- I
don’t regret telling her the
truth.
(Saya tidak menyesal mengatakannya tentang kebenarannya) - I
regret to inform you that
we can’t offer you employment.
(Saya menyesal mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak diterima bekerja disini)
- Interested in + V-ing = Tertarik pada apa yang telah dan akan terjadi
- Interested in + to V = Tertarik pada ide atau pendapat seseorang untuk melakukan sesuatu
- I am interested
in working in Switzerland. Do you know anybody who could
help me?
(Saya tertarik bekerja di Swiss. Apakah kamu kenal seseorang disana yang bisa membantu saya?) - I was interested
to read in the paper that scientists have found out how
the universe began.
(Saya tertarik untuk membaca koran yang berisi pendapat para ahli tentang awal mula alam semesta)
- Like + V-ing = Suka
- Like + to Verb = Memilih, Kebiasaan, Berfikir lebih baik untuk melakukan sesuatu
- I like walking in the
garden.
(Saya suka berjalan-jalan dikebun itu) - I like to get up early so
that I can get plenty of work done before lunch.
(Saya sudah terbiasa bangun pagi sehingga saya masih punya banyak pekerjaan yang dapat dilakukan sebelum makan siang)
- Try + V-ing = Bereksperimen, mencoba-coba
- Try + to verb = Mencoba melakukan sesuatu yang sulit
- I
tried sending her flowers
but it didn’t have any effect.
(Saya mencoba mengirimnya setangkai bunga tetapi tidak ada pengaruh sama sekali) - I
once tried to learn Japanese.
(Saya pernah mencoba belajar bahasa Jepang)
- Kata Love, hate dan preferdapat digunakan untuk kedua pola (Infinitives dan Gerunds) dan artinya pun tidak berubah (sama saja).
- I love lying/to lie on my
back and staring/to
stare at the sky.
(Saya suka menyandar dan memandangi angkasa) - Some
people hate
working/to work in the early morning.
(Beberapa orang tidak suka bekerja pagi-pagi sekali) - Personally,
I prefer working/to work in
the morning.
(Secara pribadi, saya lebih suka bekerja di pagi hari)
- Kata Allow, advise, forbid dan permit diikuti oleh Gerunds ketika tidak ada personal object seperti me, you, them, dll. Kemudian, jika keempat kata tersebut dibuat dalam bentuk negative seperti is allowed, was advised, dll, maka kita hanya boleh menggunakan Infinitives.
- Sorry,
we don’t allow
smoking in the lecture room.
(Maaf, Anda tidak boleh merokok di ruang kuliah) - We
don’t allow people to smoke in here.
(Kami tidak mengijinkan siapapun merokok disini) - I
wouldn’t advise
taking the car – there’s nowhere to park.
(Saya tidak menyarankan untuk membawa mobil sebab tidak ada tempat parkirnya disana) - I
wouldn’t advise
you to take the car.
(Saya tidak menyarankan untuk membawa mobil) - Everyone
is allowed to take the
cake.
(Setiap orang diijinkan mengambil kuenya)
- Setelah kata see, watch dan hear, bentuk Gerunds berarti menunjukkan bahwa kita melihat atau mendengar suatu perbuatan atau kegiatan yang sudah selesai (hasil dari suatu perbuatan). Kita tidak melihat atau mendengar proses kejadiannya. Sedangkan kalau kita menggunakan Bare Infinitives, berarti kita melihat atau mendengar suatu kegiatan dari awal hingga akhir.
- When
I walked past his house I heard
him practicing the violin.
(Ketika saya berjalan melintasi rumahnya, saya mendengar dia sedang berlatih bermain biola) - When
I glanced out of the window I saw
Mary crossing the road.
(Ketika saya melihat keluar jendela, saya melihat Mary sedang menyebrang jalan) - I watched
him step off the pavement, cross the road, and disappear into the post
office.
(Saya melihatnya berjalan di trotoar, menyebrang jalan, dan menghilang ketika masuk ke Kantor Pos)
- Afraid of + V-ing dan Afraid + to Verbkedua-duanya dapat digunakan dengan sedikit perbedaan arti. Namun, ketika kita sedang membicarakan sesuatu yang terjadi kepada kita secara tidak terduga atau tidak kita inginkan, maka gunakanlah Gerunds.
- I
am afraid of crashing.
(Saya takut jatuh) - I
don’t like to speak French because I am afraid of making mistakes.
(Saya tidak suka berbicara dengan Bahasa Perancis sebab saya takut salah)
- Kata Begin dan startdapat diikuti oleh Gerunds atau Infinitives tanpa ada perbedaan arti yang signifikan. Namun, biasanya jika kita ingin membicarakan tentang suatu awal kegiatan dari suatu aktivitas yang sudah lama kita lakukan, biasanya kita gunakan Gerunds.
- How
old were you when you first started
playing the piano?
(Berapa usia kamu ketika pertama kali mulai bermain piano?) - How
long have you started
looking for the job?
(Berapa lama Anda sudah mulai mencari pekerjaan?)
- Setelah kata propose, attempt, intend, continue, can’t bear dan be accustomed to, kita dapat menggunakan Gerunds atau Infinitives tanpa perbedaan arti yang sangat jauh. Tetapi biasanya, setelah kata propose, attempt dan intendInfinitive sering digunakan.
- I
can’t bear getting/to get my
hands dirty.
(Saya tidak bisa membiarkan tangan saya kotor) - He
intends to
double the advertising budget.
(Dia bermaksud untuk menambah anggaran iklan)
- Sorry + Infinitive = Meminta maaf atas apa yang sedang atau akan kita kerjakan.
- Sorry + Gerunds= Meminta maaf atas apa yang telah kita lakukan. Kita dapat membuatnya dengan Gerunds, Perfect Infintive, atau that clause. Artinya tetap sama.
- Sorry to disturb you.
Could I speak to you for a moment?
(Maaf mengganggu. Bisakah kita bicara sebentar?) - I
am sorry to have woken you
up yesterday. ATAU
(Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin) - I
am sorry for waking you up
yesterday.
(Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin) ATAU - I
am sorry that I woke you up
yesterday.
(Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin)
Penggunaan ENOUGH dan TOO beserta contoh
Penggunaan Enough
Enough artinya cukup.
Dapat
berlaku sebagai kata sifat atau kata ganti yang digunakan bersama
kata benda jamak yang dapat dihitung atau yang tak dapat dihitung.
Contoh
:
Is that enough ?
|
Apakah itu cukup ?
|
That’s enough, thank you
|
Itu sudah cukup, terima kasih
|
There is enough bread for
breakfast
|
Ada cukup roti untuk sarapan
|
We haven’t enough butter
|
Kami tidak punya cukup mentega
|
There are enough chairs in that
room
|
Ada cukup kursi di ruangan itu
|
Three oranges are enough for me
|
Tiga buah jeruk sudah cukup untuk
saya
|
She has enough flour to make a
cake
|
Dia punya cukup terigu untuk
membuat kue
|
John has enough coffee for today
|
John punya cukup kopi untuk hari
ini
|
I haven’t enough water for washing
|
Saya tidak punya cukup air untuk
memcuci
|
Lucy has bought enough vegetables
|
Lucy telah membeli cukup sayuran
|
Goerge has got enough meat
|
George telah mendapatkan cukup
daging
|
Peter has learnt enough French
|
Peter telah cukup belajar bahasa
Perancis
|
Rudi hasn’t drunk enough milk
|
Rudi belum cukup minum susu
|
Tom put enough salt in the soup
|
Tom menaruh cukup garam dalam sup
itu
|
Is there enough sugar for us ?
|
Adakah cukup gula untuk kita
|
Carol has made enough pudding
|
Carol telah membuat puding dalam
jumlah yang cukup
|
I’ve heard more than enough of the
music
|
Saya telah mendengar musik itu
lebih dari cukup
|
The cat didn’t get enough food
|
Kucing itu tidak mendapatkan cukup
makanan
|
Enough
dapat digunakan sebagai kata
keterangan yang digunakan bersama kata sifat.
Contoh
:
This stick is long enough
|
Tongkat ini cukup panjang
|
That man is strong enough
|
Pria itu cukup kuat
|
That girl is clever enough
|
Gadis itu cukup pandai
|
Jack isn’t tall enough
|
Jack tidak cukup tinggi (kurang
tinggi)
|
The ice is thick enough
|
Lapisan es itu cukup tebal
|
The room isn’t light enough to read
|
Ruangan itu kurang terang untuk
membaca
|
This dress is warm enough to wear
|
Pakaian ini cukup hangat untuk
dikenakan
|
This towel is dry enough to use
|
Handuk itu cukup kering untuk
dipakai
|
Danny is old enough to go to
school
|
Danny sudah cukup umur untuk
bersekolah
|
This coffee is not hot enough to
drink
|
Kopi ini tidak cukup panas untuk
diminum
|
This orange is sweet enough to eat
|
Jeruk ini cukup manis untuk
dimakan
|
Enough
dengan kata kerja.
Contoh
:
The children play enough
|
Anak-anak itu cukup bermain
|
They sleep enough
|
Mereka cukup tidur
|
We eat enough
|
Kami cukup makan
|
Tom doesn’t work enough
|
Tom tidak cukup bekerja
|
James reads enough
|
James cukup banyak membaca
|
Do you walk enough ?
|
Apakah anda cukup banyak berjalan
kaki ?
|
Penggunaan
Too
Too
artinya terlalu.
Dapat
digunakan dengan kata sifat.
Contoh
:
The ceiling is too high
|
Langit-langit itu terlalu tinggi
|
The question is too difficult
|
Soal itu terlalu sulit
|
The tea is too hot
|
The itu terlalu panas
|
He is too young
|
Dia terlalu muda
|
You are too old
|
Anda terlalu tua
|
This room is too dark
|
Ruangan ini terlalu gelap
|
His speech was too long
|
Pidato dia terlalu panjang
|
This orange is too sour
|
Jeruk ini terlalu asam
|
This string is too short
|
Tali ini terlalu pendek
|
This tea is too sweet
|
Teh ini terlalu masin
|
The shoes are too wet
|
Sepatu itu terlalu basah
|
The house is to large
|
Rumah itu terlalu besar
|
This bag is too heavy to lift
|
Kantung itu terlalu berat untuk
diangkat
|
The ceiling is too high to reach
|
Langit-langit itu terlalu tinggi untuk
digapai
|
This dress is too small to wear
|
Baju ini terlalu kecil untuk
dipakai
|
This tea is too hot to drink
|
Teh ini terlalu panas untuk
diminum
|
This poem is too long to learn
|
Sajak ini terlalu panjang untuk
dipelajari
|
He is too weak to get up
|
Dia terlalu lemah untuk bangkit
|
The letters are too small to read
|
Huruf-huruf itu terlalu kecil
untuk dibaca
|
Too
dapat digunakan dengan kata
keterangan.
Contoh
:
He drives too carefully
|
Dia mengendarai terlalu hati-hati
|
They played too noisily
|
Mereka bermain terlalu gaduh
|
He walked too slowly
|
Dia berjalan terlalu pelan
|
He answered too carelessly
|
Dia menjawab terlalu ceroboh
|
She wrote too quickly
|
Dia menulis terlalu cepat
|
He played the guitar too nicely
|
Dia bermain gitar terlalu bagus
|
You hit me too hard
|
Kamu memukul saya terlalu keras
|
A jet plane travels too fast
|
Pesawat terbang jet bergerak
terlalu cepat
|
Too
berarti juga. Dapat digunakan
dalam kalimat positif.
Contoh
:
He will go too
|
Dia akan pergi juga
|
He is strong, too
|
Dia kuat juga
|
They will come, too
|
Mereka akan datang juga
|
They work hard, too
|
Mereka bekerja keras juga
|
I got a letter, too
|
Saya mendapatkan surat juga
|
She wants some meat, too
|
Dia menginginkan daging juga
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar